Cerpen AI
Di suatu kota kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Adrian. Setiap hari, langitnya kelam, seolah-olah awan-awan kelabu menyelimutinya. Dia merasa terperangkap dalam kehampaan, kehilangan arti hidup.
Adrian melangkah tanpa tujuan, seperti bayangan yang terusir dari cahaya. Pekerjaannya dan hubungan sosialnya pudar menjadi warna abu-abu. Suara tawaran kebahagiaan terasa jauh, meskipun berada begitu dekat.
Malam-malam menjadi waktu terberat. Di kamar gelapnya, Adrian terombang-ambing di lautan pikiran gelap yang menyeretnya ke dalam jurang keputusasaan. Rintihan kesepian melengking di antara dinding-dinding yang sunyi.
Tiap pagi, Adrian merangkak bangun dari ranjangnya, tetapi rasa kelelahan tak pernah benar-benar hilang. Wajahnya mencerminkan kerapuhan, dan matahari yang mencoba menyinari dunianya hanya meninggalkan bayangan lebih panjang di baliknya.
Comments
Post a Comment